Wanita karier dan ibu rumah tangga memiliki keistimewaan masing-masing. Tidak bisa dipertentangkan.
Sekretaris Jenderal DPD RI Siti Nurbaya sangat mengapresiasi peran perempuan baik sebagai wanita karier maupun sebagai ibu rumah tangga. Keduanya memiliki posisi sendiri-sendiri dan tidak bisa dipertentangkan.
"Wanita karier dan ibu rumah tangga memiliki keistimewaan masing-masing. Tidak bisa dipertentangkan. Itu masalah pilihan," kata Siti Nurbaya saat berbincang dengan Jurnalparlemen.com di Komplek Parlemen, Kamis (22/12).
"Ibu rumah tangga sekarang hebat-hebat, coba lihat saja di media sosial pendapatnya hebat-hebat," tambah Siti Nurbaya.
Perempuan Indonesia, kata Siti Nurbaya, bahkan bisa disebut lebih maju dari perempuan di negara maju sekalipun. Mantan Sekjen Kementerian Dalam Negeri ini menceritakan pengalaman saat studi di Belanda pada 1985-1988. "Saat itu saja kondisi perempuan di Indonesia jauh lebih bagus daripada di Belanda," kata Siti Nurbaya.
Kenapa perempuan Indonesia tidak menonjol seperti perempuan di Belanda? "Permasalahannya cuma karena perempuan Indonesia tidak pandai menulis dan memformulasikannya bahwa kita itu hebat. Contohnya, dosen tempat saya sekolah saat itu ada 400 orang perempuannya tak lebih dari 20 orang. Di kita jauh lebih bagus," ujar Siti Nurbaya.
Kuota 30 persen perempuan di parlemen, menurut Siti Nurbaya, sudah memberikan ruang yang cukup bagi perempuan untuk berkiprah di masyarakat. Namun, semuanya berpulang kepada perempuan itu sendiri.
"Dia harus kenal dirinya siapa baru dia buka ruangnya itu dan baru dipelajari peluangnya. Karena menjadi berhasil itu karena peluang dan kemampuan," pungkasnya.
detiknews.com
